Kaum milineal disebut-sebut sangat akrab dengan kemajuan dan perkembangan teknologi di era modern seperti saat ini. Maka tak heran jika mereka selalu menuangkan keluh kesah dan rasa bahagianya di sejumlah platform media sosial.
Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa generasi milenial, khususnya di Indonesia, berupaya keras untuk terlihat kece dalam setiap unggahannya di media sosial. Beberapa dari mereka kebanyak mengincar sejumlah tempat estetik untuk menghiasi feed di akun Instagram pribadinya.
Misalnya, mereka mencoba untuk mengambil foto di tempat makan atau cafe yang suasananya indah, baik itu bernuansa alam atau pun mewah. Selain tempat, kaum milenial juga cukup sering memperhatikan pakaian atau outfit mereka sebelum akhirnya mengunggah fotonya di platform media sosial.
Apabila ingin terlihat keren, maka mereka secara tidak sadar dituntut untuk memiliki pendapatan yang cukup. Mengingat generasi milenial harus punya modal untuk bisa nongkrong di beberapa tempat estetik, minimal untuk jajan.
Dengan kata lain, gaya hidup seperti itu kemungkinan bisa membuat kaum milenial bakal mengalami masalah finansial atau keuangan akibat pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan pemasukannya. Terlebih jika mereka hanya memiliki gaji pas-pasan.
Salah satu cara untuk menghindari masalah tersebut, generasi milenial disarankan untuk bisa mengatur keuangannya dan menyisihkan sejumlah pendapatannya untuk menikmati gaya hidup mewah. Bahkan tak jarang dari mereka lebih mengutamakan gaya hidup dibandingkan dengan kebutuhan prioritasnya.
Demi terhindar dari masalah ekonomi, maka kaum milenial disarankan untuk menjajal investasi. Dengan begitu, generasi anak muda ini bisa menikmati gaya hidupnya tanpa harus bergantung pada gaji bulanan yang mereka terima per bulannya.
Investasi sendiri merupakan salah sati kegiatan penanaman modal kepada sebuah perusahaan atau aset. Nantinya, pemodal bisa mendapatkan keuntungan apabila perusahaan yang mereka modali mendapatkan peningkatan pendapatan.
Seberapa Penting Investasi Bagi Generasi Milenial?
Melakukan investasi diketahui dapat meningkatkan nilai aset dan juga nilai kekayaan seseorang. Sekedar informasi tambahan, kata ‘aset’ di sini tidak melulu soal barang, properti atau benda mati lainnya. Namun uang yang dimasukkan ke dalam investasi juga bisa dikatakan sebagai aset.
Oleh karena itu, generasi milenial disarankan untuk melakukan investasi sebanyak mungkin. Pasalnya, dengan banyaknya aset yang mereka miliki, maka secara tidak langsung bisa menunjang dan meningkatkan pendapatan atau kekayaan. Kaum milenial pun disarankan untuk melakukan investasi sedini mungkin.
Generasi milenial yang mencoba untuk melakukan investasi nantinya juga bakal mendapatkan kebebasan finansial. Hanya untuk informasi tambahan saja, kebebasan finansial ini adalah kondisi yang sangat menguntungkan bagi setiap orang.
Karena setiap pemodal tidak perlu lagi bekerja keras untuk meraih keuntungan berupa uang. Dengan kata lain, uang Anda akan tetap berjalan meski Anda sedang tertidur pulas di malam hari. Pekerjaan seperti ini lah yang mungkin cocok untuk kaum milenial, terlebih kebanyakan dari mereka cenderung lebih malam dibandingkan dengan pendahulunya.
Dengan memiliki investasi sejak dini, maka kaum milenial sudah bisa memersiapkan diri untuk menyambut masa depan yang lebih baik. Khusus bagi mereka yang bekerja di perusahaan, maka penghasilan investasi yang didapat disarankan ditabung untuk masa depan. Dengan begitu, gaji bulanan kalian tetap bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan gaya hidup.
Tips Melakukan Investasi untuk Generasi Milenial
Dalam melakukan investasi, kaum milenial pun nyatanya tidak boleh sembarangan. Mereka juga tetap harus berhati-hati. Hal itu tetap harus diperhatikan untuk menghindari oknum situs online penipuan.
Langkah awal yang bisa dilakukan adalah mendapatkan instrumen investasi yang aman dan pemodal disarankan wajib bersikap kritis dan selektif dalam memilih platform penanaman modal. Lalu, investor juga harus memperhatikan protokol keamanannya sebelum akhirnya menanamkan modal di sana.
Tips kedua, kaum milenial diminta untuk mempunyai perencanaan investasi agar bisa melakukannya dengan fokus. Dengan mengantongi perencanaan ini, maka generasi muda masyarakat Indonesia bisa menentukan skala prioritas dalam finansial.
Selanjutnya mereka juga diminta untuk melakukan perncanaan yang jelas mengenai jumlah uang yang akan diinvestasikan. Caranya, kaum milenial bisa menghitung lebih dulu selisih antara tujuan investasi dan saldo yang Anda miliki.
Tips ketiga, pemodal juga lebih melek investasi. Dengan kata lain mereka diminta untuk tidak terpaku pada satu perusahaan saja. Generasi milenial sangat diperbolehkan untuk melakukan investasi jangka pendek, menengan hingga panjang sekali pun.
Setelah itu, tips terakhir dalam melakukan investasi adalah memahami risiko yang muncul. Dengan kata lain, investor harus mengetahui lebih dulu tentang toleransi risiko agar meminimalisir adanya kerugian.
Caranya, kaum milenial harus memantau pasar saham sebelum menanmkan modal. Jika hal itu sudah diketahui, maka Anda bisa memutuskan untuk melakukan investasi dalam periode singkat atau panjang. Apabila menurut Anda saham perusahaan itu akan turun, maka disarankan untuk mencari yang lain.
