Hiburan

Bangga! BOOM Esports Berhasil Tembus Grand Final LCQ

Prestasi Mentereng BOOM Esports

 

BOOM Esports menorehkan catatan manis dalam pentas internasional. Tim perwakilan Indonesia tersebut kini kian dekat meraih label LAN International Champions 2022.

 

BOOM Esports baru saja bertanding menghadapi tim MYSG perwakilan Singapura, Bleed Esports, dalam laga upper bracket final Last Chance Qualifie (LCQ) wilayah APAC. Hasilnya sunggguh manis, mereka berhasil menaklukan tim lawan.

 

Kiprah BOOM Esports sepanjang braket atas playoff LCW memang tergolong begitu mentereng. Mereka melaju begitu mulus tanpa pernah sekalipun tersentuh pahitnya kekalahan hingga melenggang ke partai final.

 

Faktor utama yang membuat permainan BOOM Esports amat mengesankan yakni susunan skuat baru di tim. Sejak diperkuat oleh PSJ Famouz, kekuatan mereka dari segi gameplay meningkat drastis dan terkoordinasi dengan baik.

 

Hari-hari sebelum jumpa Bleed Esports, BOOM Esports sebenarnya masih buta tentang kekuatan gameplay lawan. Namun player BOOM Esports, Saibani “fl1pzjder, menunjukkan rasa percaya diri timnya lewat siaran live streaming. 

 

Saibani berujar kalau BOOM Esports optimis dapat mengalahkan Bleed Esports. Kepercayaan diri Saibani didasari rekam jejaknya yang belum pernah menderita kekalahan oleh Team Secret sejak kiprahnya di NXL.

 

Sebenarnya Saibani kurang memahami perbedaan mencolok antara Team Secret dan Bleed Esports pada kancah VALORANT APAC. Meski demikian, pada akhirnya Saibani tetap mampu mengatasi permainan Bleed Esports, khususnya bila dibandingkan dengan Alter Ego di LCQ.

 

BOOM Esports sukses mengambil peta pertama Breeze 13:11 mengandalkan performa apik dari Blazek1ng dan Tehbotol. Momen ini terjadi saat fl1pzjder mulai kehilangan sentuhannya untuk menembak para pemain Bleed Esports yang tampak menyala. 

 

Kesaktian permainan BOOM Esports tak berhenti sampai di situ saja. Tim juga dapat menangani player terbaik dari Bleed, yaitu Deryeon, yang berhasil membukukan sekitar 32 Kills menggunakan Chamber.

 

Memasuki peta kedua, dewi fortuna kurang memihak BOOM Esports. Sempat begitu dominan di awal lewat keperkasaan Famouz yang mengandalkan Raze, mereka justru kena mulai dikejar hingga keunggulan skor menjadi begitu tipis 13-11.

 

Berkat kerjasama tim yang solid, BOOM Esports berhasil mencegah petaka kena epic comeback lawan. Mereka pun resmi memenangkan laga dan berhak untuk mengambil slot Champions 2022 yang akan dihelat pada September mendatang.

 

Setelah pertandingan berakhir, kapten BOOM Esports, fl1pzjder, menjabarkan rahasia sukses timnya. Ia berujar bahwa kunci kemenangan mereka melawan Bleed Esports di upper final adalah rasa untuk tetap Have Fun, persis seperti apa yang diterapkan oleh Paper Rex di setiap pertandingan VCT.

 

“Yang pasti sebelum in-game kita ngomong ke semuanya, ke anak-anak, have fun aja, jangan dibawa pusing, mau menang mau kalah itu urusan yang di atas. Jadi do your best aja.” Ungkap fl1pzjder.

 

Kini, BOOM Esports masih akan menunggu pemenang dari lower bracket. Siapapun tim yang jadi pemenang, dipastikan bakal menjadi lawan BOOM Esports di partai final LCQ APAC pada hari Minggu tanggal 7 Agustus 2022.

 

Menengok ke belakang, BOOM Esports sempat mengalami badai performa buruk ketika mereka berlaga di APAC Challengers 2. Tehbotol & BerserX mengungkap faktor-faktor yang membuat permainan mereka menjadi kurang efektif.

 

Keduanya sepakat kalau playstyle dan gameplan tim belumlah begitu matang. Alhasil, guncangan selalu terjadi ketika Frostmind masih menjadi bagian dari BOOM.

 

Khusus BerserX, dia merasa kurang cocok dengan gaya main yang diusung tim. BerserX lebih suka bermain secara agresif ketimbang harus mengutamakan style disiplin yang membuat lawan mudah bergerak cepat.

 

Beruntungnya, manajemen tim cepat tanggap, sehingga dilakukan evaluasi besar-besaran untuk memperbaiki komposisi tim.

 

BOOM Esports ogah jatuh terpuruk makin dalam. Apalagi manajemen sedari awal sudah menargetkan supaya tim nantinya bisa meraih slot internasional terakhir di 2022.

 

BOOM Esports dan Skor Keramat

 

BOOM Esports berhasil mengalahkan Bleed Esports dengan skor tipis 13-11. Fakta tersebut lantas menimbulkan catatan unik tersendiri.

 

Hari ke-5 perhelatan VALORANT Last Chance Qualifier dihiasi papan skor akhir 13-11 sebanyak lima kali. Hal ini seakan menandakan kalau skor 13-11 menjadi angka keramat bagi para tim APAC menjelang grand final LCQ.

 

Skor akhir 13-11 untuk kali pertama muncul dalam laga antara ORDER vs Team Secret. Padahal kedua tim lebih dulu melalui peta pertama dan peta kedua di seri BO3 dengan margin skor yang cukup jauh, 13-5.

 

Pertemuan antara ONIC G vs MiTH juga menghasilkan skor serupa. Bahkan secara kebetulan, skor 13-11 menghiasi laga mereka sebanyak dua kali dalam setiap peta.

 

Catatan yang terakhir tentu dari pertemuan BOOM Esports vs Bleed Esports. BOOM Esports yang sempat unggul jauh, perlahan mampu dikejar Bleed Esports hingga skor menjadi 13-11.

 

Sebelumnya, skor akhir 13-11 pernah pula muncul dalam match antara ORDER vs. Fancy United di hari pertama LCQ. Laga kedua tim berjalan begitu sengit di peta pertama Ascent, sehingga munculah skor 13-11. 

 

Skor 13-11 turut muncul ketika pertandingan antara Griffin Esports vs Cerberus Esports di awal lower bracket dimainkan. Pertarungan tensi tinggi pada peta kedua Breeze membuat skor 13-11 tak terhindarkan.

 

Sebenarnya fenomena skor akhir 13-11 merupakan hal positif bagi pentas esports VALORANT. Jika skor ini muncul, berarti kedua tim yang bertanding sudah menampilkan kemampuan terbaiknya dan benar-benar serius untuk mengejar kemenangan mutlak.

Most Popular

To Top
Verified by MonsterInsights