kemonland

Pentingnya Pengembang Games Fokus Pada Keunikan Budaya Setiap Negara

Justin Yuan, salah satu pendiri dan kepala eksekutif Moonton, pengembang dan penerbit seputar game online multipemain terkenal Mobile Legends: Bang Bang, mengatakan sekarang adalah waktu yang tepat bagi perusahaan pemula untuk terjun ke industri seputar game online .

  • Kunci Keunikan Budaya

Berbicara di sela-sela World Conference on Creative Economy (WCCE) tahun 2018, Yuan mengatakan bahwa upaya tersebut harus fokus pada keunikan budaya di berbagai negara. “Setiap Negara memiliki budaya yang berbeda, sehingga permainan dapat didasarkan pada aspek unik tersebut. Perusahaan rintisan seputar game dapat membuat berbagai game dan mengandalkan pasar global seperti Google Play atau App Store.Ia juga dapat meluncurkan seputar game mereka dengan mudah dan mempublikasikannya ke seluruh dunia, ”kata Yuan kepada wartawan di Nusa Dua, Bali.

  • Penambahan Pahlawan Indonesia

Pada awal peluncurannya di tahun 2016, Mobile Legends menarik sekitar tiga juta pengguna harian di Indonesia. Namun, jumlahnya telah tumbuh secara eksponensial menjadi hampir 10 juta per hari sejak tahun 2018. Yuan juga menjelaskan, fokus pada peningkatan pengalaman gamer adalah kuncinya, seperti penambahan pahlawan Indonesia seperti Gatot Kaca dan Kadita, yang merupakan usulan dari gamer Indonesia. Mobile Legends berkolaborasi dengan komikus Is Yuniarto untuk mengembangkan karakter Gatot Kaca, dan juga merekrut aktris Jessica Iskandar untuk mengisi suara salah satu karakter lain dalam game. Yuan menerapkan strategi “memulai dulu dan hal lainnya di pikir belakangan”, menyoroti bagaimana Mobile Legends berkembang menjadi 70 pahlawan dari hanya 10.

  • Game Online Dapat Dimainkan Pada Semua Jenis Smartphone

Moonton telah memperhatikan dengan seksama bahwa perangkat seluler yang dikonfigurasi dengan buruk pun masih dapat memainkan game dengan mudah ditambah paket instalasi game yang memiliki ukuran cukup rendah juga menarik pengguna yang bermain dengan jaringan seluler. Di Asia Tenggara dan Amerika Selatan, lebih dari 75 persen pemain bermain game dengan jaringan 4G, bukan WiFi.

  • Peningkatan Seputar Game Seluler

Industri seputar game telah mengalami peningkatan tajam dalam beberapa tahun terakhir, dengan pendapatan global industri mencapai hampir $140 miliar pada tahun 2018, dibandingkan dengan sekitar $70 miliar pada 2012, menurut perusahaan riset pasar Newzoo. Game seluler sendiri meningkat menjadi lebih dari $70 miliar dolar tahun 2018 dari hanya $5,6 miliar pada tahun 2012, dengan Asia-Pasifik memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi di pasar – 16,8 persen per tahun – dan Indonesia menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara seputar game.

  • Pentingnya Kerjasama Antar Peneliti dan Pembuat Aplikasi Game

Danny Wirianto, Chief Marketing Officer GDP Venture, mengatakan ekosistem pengembang seputar game di Indonesia masih terfragmentasi. “Kadang kita punya kreativitas yang bagus, tapi penulisan naskahnya ditangani oleh perusahaan lain, jadi ada perbedaan yang signifikan,” kata Danny. Ia mengatakan pengembang seputar game di Indonesia harus bekerja sama untuk membuat game yang menggabungkan semua elemen yang diperlukan, termasuk grafis dan cerita yang bagus.