Trend Trading : Panduan Lengkap Untuk Main Trading

  • Apa itu Main Trading ?

Trend Trading atau main trading adalah strategi pemasaran yang menggunakan beberapa indikator pemasaran untuk membantu mengidentifikasi momentum aset ke arah tertentu. Ketika harga bergerak ke satu arah tertentu, seperti arah ke atas atau ke bawah, maka itu disebut trend.

Beberapa trader menggunakan strategi trend ini karena pasar perdagangan memiliki elemen prediktabilitas yang membantu trader menganalisis dan menggunakannya untuk keuntungan mereka. Seorang trader dapat memperkirakan dan menganalisis perdagangan berdasarkan berbagai elemen seperti kinerja masa lalu, pergerakan harga, tren historis, dan banyak lagi.

Main trading biasanya mencoba mengumpulkan keuntungan dengan menganalisis momentum aset ke arah tertentu. Ketika harga suatu aset naik dan turun, sebuah tren terbentuk. Jadi ketika sekuritas berada dalam pergerakan naik, trader kemungkinan akan mengambil posisi long dan mendapatkan keuntungan besar dari suatu aset.

  • Apa saja Jenis-Jenis Trend Saat Main Trading?
  • Uptrend

Uptrend terbentuk ketika harga saham dari suatu perdagangan naik nilainya. Saat pasar dimulai, beberapa trader memanfaatkan trend naik dan memasuki posisi long untuk mencapai level harga tinggi.

  • Downtrend

Seorang trader bisa melihat trend turun saat harga saham turun nilainya. Dalam kasus trend turun, tader membuat jalan mereka dan memasuki posisi short, yaitu saat harga turun ke titik serendah mungkin.

  • Sideaways Trend

Sideways trend terbentuk ketika pasar tetap statis, yaitu harga saham tidak mencapai titik harga tertinggi atau terendah. Beberapa trader profesional yang terlibat dalam main trading mengabaikan sideways trend. Namun, calo mendapat keuntungan dengan bantuan investasi jangka pendek di pasar untuk memanfaatkan sideways trend.

  • Apa Jenis Strategi Untuk Main Trading?
  • Indikator MACD

Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah cara mememukan harga rata-rata sekuritas selama jangka waktu tertentu untuk membantu trader mengidentifikasi trend. Ini adalah strategi main trading yang paling efektif karena beberapa trader memasuki posisi panjang pada jangka waktu tertentu di mana rata-rata pergerakan jangka pendek melampaui rata-rata pergerakan jangka panjang.

Sebagai contoh:

Jika harga sekuritas berada di atas rata-rata pergerakan, ini menunjukkan trend kenaikan harga saham. Di sisi lain, jika harga sekuritas berada di bawah rata-rata pergerakan, itu menunjukkan trend turun dari harga saham.

  • Indikator Perdagangan RSI

Indikator Relative Strength Index (RSI) adalah strategi yang membantu mengidentifikasi momentum yang terjadi pada harga saham serta sinyal overbought dan oversold. Ini dilakukan dengan melihat keuntungan dan kerugian rata-rata selama periode waktu tertentu, katakanlah 14 hari. RSI menentukan pergerakan positif dan negatif dalam harga saham. RSI ditampilkan sebagai persentase yang berfluktuasi dari nol hingga 100. Saat indikator bergerak di atas 70 hingga di bawah 30, pasar disebut overbought dan oversold.

  • Indikator ADX

Main trading juga memanfaatkan Average Directional Index atau strategi perdagangan tren momentum ADX untuk mengidentifikasi dan menganalisis trend. Indikator ADX membantu trader mengukur kekuatan trader tertentu dan memungkinkan mereka untuk memperkirakan kekuatan harga sekuritas dalam arah positif dan negatif. Garis pada indikator ADX berubah antara nol dan 100. Jika indikator menunjukkan nilai dari 25 hingga 100, ini menunjukkan bahwa sedang terjadi trend yang kuat, sedangkan jika nilai turun di bawah 25, ini menunjukkan bahwa sedang terjadi tren yang lemah. Itu dia penjelasan singkat untuk kalian yang ingin main trading. Salam Cuan!